Perbedaan Sekolah Musik dengan Kursus Musik



Musik adalah bahasa yang sangat universal. Hampir diseluruh penjuru dunia sudah mengenal musik. Perkembangan musik dari waktu ke waktu semakin menambah keanekaragaman musik itu sendiri.

Dalam bermain musik, seorang musisi biasanya akan mengeksplorasikan kemampuan bermusiknya. Kemampuan bermusik seorang musisi bisa berasal dari bakat yang dikembangkan sendiri ataupun dikembangkan dengan bantuan orang lain. Bantuan dari orang lain ini bisa berupa bantuan dari seorang teman yang sudah menguasainya, dari kursus ataupun dari sekolah musik.

Perkambangan dunia musik saat ini telah sampai pada tahap industri, yang artinya musik tidak lagi sekedar dikemas secara sederhana saja tetapi telah dipersiapkan untuk mencapai target pendengar yang sedemikian luasnya. Perkembangan selera penikmat musik yang selalu dinamis juga seoalh memaksa penggiat musik atau para musisi untuk menjadi semakin kreatif dengan skill yang kian mumpuni.

Tidak bisa dipungkiri bahwa musik telah begitu menyatu dengan kehidupan manusia. Musik seolah telah beralih dari sebuah kebutuhan sekunder menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan. Hampir setiap sendi kehidupan telah terintegrasi dengan musik. Musik memberikan keseimbangan kemampuan otak kiri dan kanan manusia. Musik juga diyakini memberi pengaruh yang positif dalam berinteraksi sesama manusia.


Perkembangan yang hampir mustahil untuk dibendung akan keterkaitan musik dengan manusia ini telah membuka peluang bisnis bagi para penggiat musik dengan skill yang handal untuk membuka sarana kursus maupun sekolah musik bagi para pecinta musik yang ingin belajar atau meningkatkan kemampuan bermusiknya.

Sedikit hal yang perlu kita ketahui bahwa ada perbedaan mendasar antara tempat kursus musik dengan sekolah musik itu sendiri. Hal ini perlu kita ketahui dari awal sebelum memutuskan akan belajar dimana kita nantinya. Perbedaan orientasi berikut yang akan kita paparkan mungkin bisa menjadi referensi kemana pilihan yang tepat bagi anda apakah kursus musik atau sekolah musik.

Poin Pertama, Ada tidaknya ujian berjenjang

  • Kursus musik pada umumnya tidak memiliki ujian berjenjang, yang seandainya ada pun biasanya tidak menggunakan dasar acuan yang jelas karena pada umumnya tidak menggunakan semacam kurikulum pengajaran. Berbeda denga sekolah musi yang menggunakan ujian berjenjang dengan acuan yang telah ditetapkan dan secara resmi akan memberikan ijasah kelulusan bagi peserta didik yang berlhasil dalan ujian.

Poin kedua, Ada tidaknya teori dan praktek

  • Pada umumnya sebuah tempat kursus lebih menekankan penguasaan praktek saja tanpa diberi teori terlebih dahulu, peserta didik sebuah kursusan biasanya langsung diajari teknik memainkan alat musik tanpa pendalaman teori sebelumnya. Meskipun tidak semua tempat kursus tidak memberikan teori sebelum belajar praktek dengan alat musik, akan tetapi poin yang lebih utama disini adalah praktek. Pemberian materi teori biasanya diberikan bersamaan dengan aplikasi praktek, dan peserta cenderung tidak diberi modul panduan teorinya.

  • Sekolah musik akan memberikan modul teori, pembelajaran teori terlebih dahulu sebelum memegang alat musik yang akan dimainkan. hal ini dimaksudkan agar peserta didik mengusai dan mampu membaca not balok selan juga mampu menguasai alat musik dengan baik.
Demikian ulasan singkat mengenai sekolah musik dengan kursus musik, dari dua poin diatas terkesan hanya menonjolkan sekolah musik dan mengecilkan sebuah kursus musik, akan tetapi kursus musik pun bukan tanpa nilai positif. Ada beberapa pertimbangan yang bisa kita ambil kalo memang kita lebih cenderung memilih tempat kursus musik dibanding sekolah musik.
 

Pertama, Biaya

  • Dengan sedemikan banyak faktor keunggulan yang ditawarkan sekolah musik, tentunya juga berimbas pada biaya belajar. Biaya belajar musik pastinya akan menjadi lebih mahal. Bagi orang yang berkecukupan mungkin hal ini tidak menjadi masalah, alin soal bagi yang mengalami keterbatasan biaya tai tetap ingin belajar musik, kursus musik bisa menjadi sarana yangt tepat.

Kedua, Hanya butuh teknik bermain tanpa pusing teori

  • Tidak semua musisi mau belajar teori bermusik yang mungkin hanya akan membuatnya kehilangan mood bermusik. Ada banyak nama besar yang jago bermain musik tapi buta not balok, hal ini mungkin yang menjadi landasan orang menjatuhkan pilihan untuk mengikuti kursus musik bukannya sekolah musik.
Jadi pilihan yang manapun sekiranya itu sesuai dengan hati nurani pasti akan jadi lebih nyaman dalam pelaksanaannya. Bermusik adalah bagaimana menciptakan karya yang indah, tidak peduli bagaimana cara kita mendapatkan keterampilan bermusi. Bermusik dengan hati, suarakan kejujuran, ciptakan karya bermutu. Itu lebih penting daripada galau menentukan pilihan cara mengasah kemampuan.


Pokoknya keep Rock On!!!
Stay away from drugs!!

Subscribe to receive free email updates: